Rancangan Anggaran
Proyek (Pelaksanaan)
RAB – Rancangan anggaran
biaya yang biasa dihitung oleh owner / Konsultan Perencana
RAP – Rancangan anggaran
Proyek/ Pelaksanaan dihitung dari RAB dengan Analisa Satuan Material, Upah
dengan standard sendiri guna mengetahui balance budget dan (Laba / Rugi) perusahaan
(Kontraktor).
Cara Menghitung RAP,
Analisa harga standard berdasarkan acuan yang dimiliki Kontraktor dan untuk
mengetahui Laba – Rugi Perusahaan berdasarkan waktu dan cara kerja :
Berikut contoh
sederhana jabaran kubikasi yang diperlukan, ..
1. Fondasi Batu kali
Pertama-tama hitung
total panjang Fondasi, misal didapat panjang fondasi 75 meter, kemudian hitung
luas penampang yaitu dg cara (0,7 + 0,3)/2 x 0,7 = 0,35 m2, sehingga didapat
Volume pasangan fondasi = 0,35 m2 x 75 m = 26,25 m3.
Maka material yang
dibutuhkan adalah :
Batu kali = 26,25 m3
x 1,2 = 31,5 m3
Semen = 26,25 m3 x
202 kg = 5.302,5 kg (pc 40kg = 132,6 zak atau pc 50 kg = 106 zak).
Campuran 1 semen : 4
Pasir.
Batu kali = sama
seperti diatas
Semen = 26,25 m3 x
163 kg = 4.278,75 kg (pc 40 kg = 107 zak pc 50 kg = 86 zak).
Campuran 1 semen : 5
Pasir.
Batu kali = sama
seperti diatas.
Semen = 26,25 m3 x
136 kg = 3.570 kg (pc 40 kg = 89,25 zak, pc 50 kg = 71,4 zak).
Campuran 1 semen : 6
Pasir.
Batu kali = sama
seperti diatas.
Semen = 26,25 m3 x
117 kg = 3.071,25 kg (pc 40 kg = 77 zak, pc 50 kg = 61,4 zak).
Campuran 1 semen : 8
Pasir
Batu kali = sama
seperti diatas.
Semen = 26,25 m3 x
91 kg = 2.388,75 kg (pc 40 kg = 60 zak, pc 50 kg = 48 zak )
Kebutuhan Tenaga.
Pekerja = 26,25 m3 x
1,5 = 39,4 OH
Tukang = 26,25 m3 x
0,6 = 16 OH
Kep.Tkg = 26,25 m3 x
0,06= 1,6 OH
Mandor = 26,25 m3 x
0,075=2 OH
Dari analisa kebutuhan tenaga
seperti diatas, kita dapat menentukan berapa waktu yang dibutuhkan dan jumlah
tenaga, untuk menyelesaikan pekerjaan Pemasangan Fondasi tersebut.
Dan analisa diatas
dapat digunakan sebagai pedoman biaya untuk patokan harga borongan, bila
merencanakan untuk membangun rumah pelaksanaannya menggunakan tenaga harian,
kita dapat memperkirakan berapa jumlah pekerja dan tukang yg digunakan untuk
menyelesaikan pekerjaan tersebut dalam waktu yg sudah ditentukan.
Contoh : Dari
perhitungan analisa diatas, untuk menyelesaikan pekerjaan pemasangan fondasi
ditentukan waktu 10 hari kerja, maka pekerja yang dibutuhakan 39,4/10 = 3,9 = 4
orang, Tukang 16+2+1,6=19,6/10 = 2 orang, jumlah tenaga tersebut adalah jumlah
tenaga maksimum, sehingga dalam pelaksanaan tidak harus dipenuhi semua, melihat
kondisi lapangan, bila tenaga sesuai dengan hitungan diatas waktu
penyelesaiannya lebih dari 10 hari perlu ditinjau cara kerja tenaga
tersebut,bisa tenaga belum ahli dibindangnya atau cara kerjanya terlalu pelan,
apabila hal itu yang terjadi sebaiknya tenaga pelaksananya diganti.
2. Cara Menghitung Kebutuhan Material dan Upah Pekerjaan Sloof 15/20
Gambar sloof diatas,
pertama-tama hitung total panjang sloof, misal didapat 85 meter, kemudian cari
volume yaitu 0,2 m x 0,15 m x 85 m = 2,55 m3.
Untuk menghitung
kebutuhan material sloof ada 3 item pekerjaan yaitu : Material beton, material
besi, material begesting.
a. Beton campuran dg
mutu K 150
Untuk mutu beton ada
beberapa macam mulai dari B0,K100,K 125,K 150,K175,K 225,K 300.
Disini penulis
menggunakan mutu beton K 150, krn untuk pembuatan beton dengan cara manual
lebih mudah mencapai K 150, sedangkan untuk mutu diatasnya harus dengan
pengawasan yg teliti.
Kebutuhan Material :
1. semen = 2,55 m3 x
299 kg = 762,45 kg ( pc 40 kg = 19,06 zak).
2. Pasir = 2,55 m3 x
799 kg = 2.037,45 kg (Bj =1,6) = 1,3 m3
3. Krikil = 2,55 m3
x 1.017 kg = 2.593,35 kg (Bj = 1,9)= 1,4 m3
Kebutuhan Tenaga :
Pekerja = 2,55 m3 x
1,65 = 4,21 OH
Tukang = 2,55 m3 x
0,275= 0,7 OH
Kep.Tukang = 2,55 m3
x 0,03 = 0,08 OH
Mandor = 2,55 m3 x
0,083 = 0,212 OH
b. Pembesian
(perhitungan dg besi polos)
KebutuhanMaterial :
Tulangan pokok 4 d
10.
Pajang total sloof
85 meter
Besi beton yang
diperlukan 4 bh x 85 meter = 340 meter /12 meter (panjang 1 batang besi beton
standar 12 meter) = 28,33batang atau 28,33 batang x 7,4 kg = 209,7 kg.
Tulangan
begel/pembagi d 8 – 15
Panjang Total sloof
85 meter
Jumlah begel yg
diperlukan 85/0,15 = 566,7 =567 bh.
Panjang 1 bh besi
begel = {(2×15)+(2×20)}-{(2×2)+(2×2)}+5cm = 67 cm.
Angka 15 cm adalah
lebar sloof atas bawah, 20 cm tinggi sloof kiri kanan , 2 cm selimut beton atas
bawah kiri kanan, 5 cm pembengkokan ujung.
Total kebutuhan
panjang besi untuk begel = 567 bh x 0,67 m = 379,9=380 meter/12 = 32 batang x
4,74 kg = 151,7 = 152 kg.
Total kebutuhan besi
beton untuk membuat sloof sepanjang 85 meter = 209,7 kg + 152 kg = 361,7 kg
Kebutuhan kawat bindrat 10% dari berat besi beton = 3,61 kg = 4 kg.
Kebutuhan Tenaga :
1. Pekerja = 361,7
kg x 0,007 = 2,5 OH.
2. Tukang = 361,7 kg
x 0,0007 = 0,25 OH
3. Kep.Tukang =
361,7 kg x 0,00007 = 0,025OH
4. Mandor = 361,7 kg
x 0,0004 = 0,145 OH
c. Begesting.
Kebutuhan Material :
Luas begesting = (85
m x 0,2 m)x 2 = 34 m2
Kebutuhan Material :
1. Papan 2/20×3m =
34 x 1,7 lbr = 57,8 lbr
2. Paku 2”-5” = 34 x
0,3 kg = 10,2 kg
Untuk material papan
dari kebutuhan 57,8 lbr, tidak harus dipenuhi semua cukup 50% dari kebutuhan
total, karna pengerjaan sloof biasanya tidak dikerjakan serentak, sehingga
papan yg sudah dipakai dapat digunakan kembali.
Kebutuhan Tenaga :
Pekerja = 34 m2 x
0,52 OH = 17,68 OH
Tukang = 34 m2 x
0,26 OH = 8,84 OH
Kep.Tukang = 34 m2 x
0,026 OH = 0,884OH
Mandor = 34 m2 x
0,026 OH = 0,884OH
Total kebutuhan
untuk membuat sloof sepanjang 85 meter :
Material :
PC (semen 40 kg/zak)
= 19 zak .
Pasir = 2.037,45 kg
(1,3 m3)
Split (koral/krikil)
= 2.593,25 kg (1,4 m3)
Besi beton d 10 mm =
28,33 btg/ 29 batang
Besi Beton d 8mm =
32 batang
Bindrat = 4,3 kg
Papan 2/30×3m = 57,8
lbr
Paku = 10,2 kg
Upah :
Pekerja = 24,39 OH
Tukang = 9,79 OH
Kep.Tukang = 0,989
OH
Mandor = 1,2 OH
Maka untuk setiap 1
m sloof dengan dimensi dan penulangan seperti gambar diatas kebutuhan Material
dan upah adalah :
PC (semen 40 kg/zak)
= 0,224 zak .
Pasir = 0,02 m3
Split (koral/krikil)
= 0,02 m3
Besi beton d 10 mm =
0,333 batang
Besi Beton d 8mm =
0,377 batang
Bindrat = 0,051 kg
Papan 2/30×3m = 0,68
lbr
Paku = 0,12 kg
Upah :
Pekerja = 0,29 OH
Tukang = 0,94 OH
Kep.Tukang = 0,0116
OH
Mandor = 0,0141 OH
Bila pembaca akan
membuat sloof dengan ukuran seperti gambar diatas, hitung pajang total
sloof,kemudian kalikan kebutuhan material atau upah setiap 1 meter sloof.
Tetapi untuk
kebutuhan material alam biasanya lebih dari perhitungan sampai dengan 75% karna
pengaruh pada pengukuran dibak truck, sehingga untuk pasir dari kebutuhan 0,02
m3 menjadi 0,035 m3, sedangkan untuk split mencapai 25% maka kebutuhan split
0,02 m3 = 0,025 m3.
Saran untuk membeli
material alam sebaiknya pendatangan tdk sekaligus, usahakan bertahap, karna
bila terlalu banyak material dapat mempersulit gerak pekerja,dan akan banyak yg
tercecer.
3. Cara Menghitung Kebutuhan Material dan Upah Pekerjaan Kolom 15/15
Cara mencari
kebutuhan material kolom,hampir sama dengan cara menghitung kebutuhan material
beton lainnya,
Tentukan tinggi
kolom (perhitungan tinggi kolom diukur mulai dari permukaan sloof sampai dengan
bawah ringbalk) kemudian hitung jumlah kolom, contoh tinggi kolom 3,5 meter dan
jumlah kolom 30 buah, maka 30 x 3,5 = 105 meter ( panjang total kolom).
Volume kolom = 0,15
x 0,15 x 105 = 2,36 m3.
a. Beton campuran dg
mutu K 150
Untuk mutu beton ada
beberapa macam mulai dari B0,K100,K 125,K 150,K175,K 225,K 300.
Disini penulis
menggunakan mutu beton K 150, krn untuk pembuatan beton dengan cara manual
lebih mudah mencapai K 150, sedangkan untuk mutu diatasnya harus dengan
pengawasan yg teliti.
Kebutuhan Material :
semen = 2,36 m3 x
299 kg = 705,64 kg ( pc 40 kg = 17,64 za k).
Pasir = 2,36 m3 x
799 kg = 1.885,64 kg (Bj = 1,6) = 1,2 m3
Krikil = 2,36 m3 x
1.017 kg = 2.400,12 kg (Bj = 1,9)= 1,3 m3
Kebutuhan Tenaga :
Pekerja = 2,36 m3 x
1,65 = 3,8944OH
Tukang = 2,36 m3 x
0,275 = 0,7 OH
Kep.Tukang = 2,36 m3
x 0,03 = 0,071 OH
Mandor = 2,36 m3 x
0,083 = 0,196 OH
b. Pembesian
(perhitungan dg besi polos)
KebutuhanMaterial :
Tulangan pokok 4 d
10.
Pajang total kolom
105 meter
Besi beton yang
diperlukan 4 bh x 105 meter = 420 m /12 m = 35 btg atau 35 batang x 7,4 kg =
259 kg.
Tulangan
begel/pembagi d 8 – 15
Panjang Total 105
meter
Jumlah begel yg
diperlukan 105/0,15 = 700 bh.
Panjang 1 bh besi
begel = {(4×15)}-{(2×2)+(2×2)}+5cm = 57 cm.
Angka 15 cm adalah
lebar/panjang, 2 cm selimut beton atas bawah kiri kanan, 5 cm pembengkokan
ujung.
Total kebutuhan
panjang besi untuk begel = 700 bh x 0,57 m = 399= 400 meter/12 = 33,25 batang x
4,74 kg = 157,6 = 158 kg.
Total kebutuhan besi
beton untuk membuat kolom sepanjang 105 meter = 259 kg + 158 kg = 518 kg
Kebutuhan kawat bindrat 10% dari berat besi beton = 5,18 kg = 5 kg.
Kebutuhan Tenaga :
1. Pekerja = 518 kg
x 0,007 = 3,63 OH.
Tukang = 518 kg x
0,0007 = 0,326 OH
Kep.Tukang = 518kg x
0,00007 = 0,0326OH
Mandor = 518kg x
0,0004 = 0,21 OH
c. Begesting.
Kebutuhan Material :
Luas begesting =
(105 m x 0,15 m)x 2 = 31,5 m2
Perhitungan luas
begesting hanya dua sisi, karena dua sisi yang lain begesting tidak dihitung
sebabkan adanya pasangan bata, tetapi bila kolom utama untuk bangunan 2 lantai
begesting dihitung empat sisi.
Kebutuhan Material :
1. Papan 2/30×3m =
31,5 x 1,7 lbr = 53,55 lbr
2. Paku 2”-5” = 31,5
x 0,3 kg = 9,45 kg
Untuk material papan
kebutuhan 63 lbr, tidak harus dipenuhi semua, lihat kondisi lapangan apakah
begesting bekas sloof masih dapat digunakan kembali, tetapi dalam perhitungan
Anggaran tetap dimaksukan.
Kebutuhan Tenaga :
Pekerja = 31,5 m2 x
0,52 OH = 16,38 OH
Tukang = 31,5 m2 x
0,26 OH = 8,19 OH
Kep.Tukang = 31,5 m2
x 0,026 OH = 0,819OH
Mandor = 31,5 m2 x
0,026 OH = 0,819OH
Total kebutuhan
untuk membuat kolom sepanjang 105 meter :
Material :
PC (semen 40 kg/zak)
= 17,64 zak .
Pasir = 1,20 m3
Split (koral/krikil)
= 1,30 m3
Besi beton d 10 mm =
35 batang
Besi Beton d 8mm =
33,25 batang
Bindrat = 5 kg
Papan 2/30×3m =
53,55 lbr
Paku = 9,45 kg
Upah :
Pekerja = 23,91 OH
Tukang = 9,216 OH
Kep.Tukang = 0,923
OH
Mandor = 1,23 OH
Maka untuk setiap 1
m kolom dengan dimensi dan penulangan seperti gambar diatas kebutuhan Material
dan upah adalah :
PC (semen 40 kg/zak)
= 0,20 zak .
Pasir = 0,02 m3
Split (koral/krikil)
= 0,02 m3
Besi beton d 10 mm =
0,333 batang
Besi Beton d 8mm =
0,317 batang
Bindrat = 0,050 kg
Papan 2/30×3m = 0,51
lbr
Paku = 0,09 kg
Upah :
Pekerja = 0,23 OH
Tukang = 0,09 OH
Kep.Tukang = 0,009
OH
Mandor = 0,0117 OH
Bila pembaca akan
membuat kolom dengan ukuran seperti gambar diatas, hitung pajang total kolom,
kemudian kalikan kebutuhan material atau upah setiap 1 meter kolom.
Tetapi untuk
kebutuhan material alam biasanya lebih dari perhitungan sampai dengan 75% karna
pengaruh pada pengukuran dibak truck , dan yg tercecer.
Saran untuk membeli
material alam sebaiknya pendatangan tdk sekaligus, usahakan bertahap, karna
bila terlalu banyak material dapat mempersulit gerak pekerja,dan akan banyak yg
tercecer.
4. Cara Menghitung Kebutuhan Materail dan Upah Dinding Pasangan ½ bata.
Hitung keliling
dinding, kalikan dengan tinggi didapat luas kotor, kemudian cari luas pintu,
luas jendela, atau luas-luas bidang lain yg tidak ada pasangan batanya, luas
bidang-bidang yang tidak ada pasangan bata dijumlah, kemudian luas kotor dinding
dikurangi dengan luas bidang yang tidak ada pasangan bata, maka didapat luas
bersih pasangan bata.
Contoh :
Luas dinding kotor,
misal panjang dinding 30 meter tinggi 3 meter, maka luas dinding kotor 30 x 3 =
90 m2.
Luas bidang yang
tidak dipasangi bata. Misal luas kusen total 10 m2, maka luas bidang yang
dipasangi bata = 90 – 10 = 80 m2.
Jenis Pasangan bata
ada 2, pasangan trasram yaitu pasangan bata 30 cm diatas sloof, campuran yang
digunakan 1 semen : 3 Pasir ( untuk lebih jelas lihat postingan terdahulu).
Sedangkan campuran
untuk dinding diatas trasram, campuran yang biasa digunakan adalah, campuran 1
semen : 6 pasir, 1 semen : 8 pasir, 1 semen : 3 kapur : 10 pasir.
Kebutuhan Material dan Upah Pasangan Trasram :
Hitung luas pasangan
Trasram dengan cara total keliling dinding dikalikan dengan 30 cm (tinggi
pasangan Trasram dapat diambil lebih). Kurangi luas yang tidak ada pasangan
trasram, misal didapat luas pasangan trasram 20 m2 :
Kebutuhan Material
Campuran 1 semen : 3 Pasir :
1. Bata merah 5 x 11
x 22 : 20 m2 x 70 bh = 1400 bh
2. Semen : 20 m2 x
14,37 kg = 287,4 kg=7,2 zak (40kg)
3. Pasir : 20 m2 x
0,04 m3 = 0,8 m3
Upah :
1. Pekerja : 20 m2 x
0,30 OH = 0,6 OH
2. Tukang Batu : 20
m2 x 0,10 OH = 0,2 OH
3. Kepala tukang :
20 m2 x 0,01 OH = 0,2 OH
4. Mandor : 20 m2 x
0,015 OH = 0,3 OH
Untuk mendapatkan
kebutuhan material pasangan trasram 1 m2 , tiap tiap item dibagi 20 m2
Kebutuhan Material dan Upah Pasangan Bata diatas Pasangan Trasram :
Seperti contoh
diatas dianggap luas pasangan ½ bata bersih 80 m2 .
Kebutuhan Material
Campuran 1 semen : 6 Pasir.
1. Bata merah 5 x 11
x 22 : 80 m2 x 70 bh = 5600 bh
2. Semen : 80 m2 x
14,37 kg = 1.149,6 kg=28,74 zak (40kg)
3. Pasir : 80 m2 x
0,04 m3 = 3,2 m3
Upah :
1. Pekerja : 80 m2 x
0,30 OH = 24 OH
2. Tukang Batu : 80
m2 x 0,10 OH = 8 OH
3. Kepala tukang :
80 m2 x 0,01 OH = 0,8 OH
4. Mandor : 80 m2 x
0,015 OH = 1,2 OH
Kebutuhan Material
Campuran 1 semen : 6 Pasir.
1. Bata merah 5 x 11
x 22 : 80 m2 x 70 bh = 5600 bh
2. Semen : 80 m2 x
7,185 kg = 574,8 kg=14,37 zak (40kg)
3. Pasir : 80 m2 x
0,08 m3 = 6,4 m3
Upah :
1. Pekerja : 80 m2 x
0,30 OH = 24 OH
2. Tukang Batu : 80
m2 x 0,10 OH = 8 OH
3. Kepala tukang :
80 m2 x 0,01 OH = 0,8 OH
4. Mandor : 80 m2 x
0,015 OH = 1,2 OH
Untuk campuran
perbandingan yang lain dapat dilihat pada analisa pekerjaan.
Cara mencari berapa
jumlah material dan upah sama seperti diatas.
5. Cara menghitung Kebutuhan Material & Upah Pekerjaan Plesteran
Perhitungan luas
bidang plesteran adalah dua kali dari luas pasangan dinding bata, misalkan luas
dinding bata 80 m2 maka luas plesteran adalah 80 m2 x 2 = 160 m2.
Sedangkan campuran
plesteran ada beberapa macam , mulai dari campuran 1 semen : 3 Pasir , 1 semen
: 5 pasir, 1 semen : 2 kapur : 8 pasir.
Untuk hasil yang
baik plesteran pada trasram gunakan campuran 1 semen : 3 pasir, sedangkan yang
diatasnya dapat mengunakan campuran yang lainnya.
Kebutuhan material dan upah pekerjaan plesteran trasram (1 semen : 3
pasir)
Perhitungan luas
sama dengan seperti mencari luas pada pasangan bata, misal didapat pasangan
bata luas 20 m2 maka plesteran trasram 20 m2 x 2 = 40 m2.
Kebutuhan Material :
Semen = 40 m2 x
7,776 kg = 310,4 kg = 7,76 zak ( 40 kg)
Pasir = 40 m2 x
0,023 m3 = 0,92 m3
Regards , Doni Prasetyo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar